Senin, 28 Maret 2011

materi kuliah KIMIA

Materi
  1. Emulsi
  2. Buih
  3. Adsorpsi
  4. Koloid
  5. Elektroforesis
  6. Elektroosmosis
  7. Potensial Zeta
  8. Potensial Endapan dan Aliran
Emulsi adalah sistem koloid yang partikel terdispersi dan medium pendispersinya sama-sama cair.
Ditinjau dari segi kepolaran  -> dispersi koloidal dua cairan yang tidak bercampur.
    Mengapa air dan minyak tidak bisa bercampur? Hal ini disebabkan karena  masa jenis minyak lebih kecil dari pada masa jenis air.  Minyak merupakan senyawa non polar, sedangkan air merupakan senyawa yang sangat polar. Sehingga keduanya tidak dapat bercampur jika tidak diberi tambahan emulgator, (penstabil emulsi atau komponen yang bisa mencampurkan dua larutan yang seharusnya tidak bisa menyampur) biasanya emulgator yang digunakan adalah sabun.



Berikut contoh zat-zat yang didispersikan beserta mediumnya:
  • padat dalam gas  ( asap & udara)
  • padat dalam cair (Jelly, mutiara, mayonese dll)
  • cair dalam gas (Kabut, Spray, dll)
  • Padat dalam Padat ( Kaca yang berwarna)
  • Gas dala padat ( Batu Apung-> udara yang terdispersi dalam batu)
  • Gas dalam Cair ( buih sabun)
  • Gas dalam Gas ( membentuk larutan homogen atau larutan sejati, jadi yang didispersikan gas dengan medim gas tidak membentuk koloid).
Komponen Emulsi
Komponen Dasar atau pembentuk emulsi
  1. Fase dispers / Fase Internal / Fase Diskontinyu
  2. Fase Eksternal / Fase Kontinyu
  3. Emulgator
Komponen Aditif, komponen yang meningkatkan kualitas emulsi. contohnya,
  • Odoris : Penguat Rasa
  • Colouris : Pewarna
  • Preservatif : asam benzoat, tenol, kresol, klorbutanol
  • Antioksidant : asam askorbat, asam sitrat, tocoferol. antioksidant biasanya terdapat pada bahan makanan yang mengandung minyak atau lemak (ex : margarin (BHA : Butil Hidroksi Anisol, BHT : Butil Hidroksi Toluena)). 
Tipe Emulsi
  • Tipe O/W (Oil in Water) atau M/ A (Minyak dalam Air). Butiran Minyak terdispersi dalam air. 
  • Tipe W/O (Water in Oil) atau A/M (Air dalam Minyak). Butiran air terdispersi dalam minyak. 
Apakah emulsi tipe O/W sama dengan emulsi tipe W/O?
  • Apabila emulgator lebih larut dalam air maka digunakan dalam emulsi tipe O/W. Dan apabila emulgator lebih larut dalam minyak digunakan dalam emulsi tipe W/O. 
Tujuan Pembentukan Emulsi meningkatkan kelarutan, meningkatkan stabilitas, memperbaiki penampilan. contohnya, Cat yang didiamkan dalam waktu beberapa bulan akan ditemukan endapan, maka cat tersebut stabilitasnya kurang. 


Koloid adalah campuran yang mempunyai ciri-ciri keruh, tidak ada endapan partikel bisa dilihat menggunkan mikroskop, tidak dapat disaring. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar